2. Keseimbangan Web Design
Sebuah situs web dapat
dikatakan ideal jika mempertimbangkan keseimbangan objek tampilannya.
Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen desain sehingga antara
yang saru dengan lainnya memiliki bobot yang sama. Secara sederhana dapat
dikiaskan bahwa keseimbangan dalam desain ini dengan sebuah balok. Bila sisi
kanan dan kiri memiliki berat yang sama, ia akan tegak, tidak miring.
Keseimbangan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran objek itu tetapi juga oleh
kekontrasan dan bentuk.
Keseimbangan adalah
aturan dari kekontrasan visual.Hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap
keseimbangan tampilan.
Ada tiga jenis
keseimbangan, yaitu:
a. Keseimbangan Simetris (Formal)
Keseimbangan simetris
mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertikal imajiner
halaman web. Tata letak simetris ini menghasilkan desain yang statis dan
berkesan formal, sederhana, mudah pembuatannya, tetapi membosankan dan kurang
menarik. Keseimbangan simetris ini sering disebut dengan keseimbangan formal.
b. Keseimbangan Asimetris (Informal)
Keseimbangan asimetris
mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada dua sisi dari garis vertikal
imajiner halaman web. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya
ruang kosong.
Keseimbangan asimetris
menumbuhkan kesan santai dan kasual. Desainer harus menentukan layout dengan
teliti untuk menciptakan kesan bahwa desain itu seimbang. Dalam membuat tata
letak yang asimetris, agar tetap tampak seimbang.
c. Keseimbangan Radial
Pada keseimbangan radial
semua elemen memancar keluar dengan model melingkar dari titik tengah suatu
objek. Keseimbangan radial lebih mudah untuk diimplementasikan karena objek
akan seimbang bila objek berada di tengah. Untuk itu dengan menempatkan objek
pada posisi tengah maka desain akan nampak seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar